Tentu Anda tidak ingin nilai rapot anak Anda merah / jelekkan…
beragam hal bisa membuat anak Anda rajin belajar dan salah satunya adalah dengan memberikan latihan soal yang lain dari yang dikerjakan di sekolah atau membiarkan anak membaca buku-buku selain buku pelajaran, tapi buku yangjuga bisa mengembangkan pengetahuannya.
Dalam mengajarkan anak belajar kita harus sabar, tidak mudah terbawa emosi jika anak Anda tidak bisa mengerjakan soal-soal latihan itu.
Sebagai orangtua yang menjadi pendamping belajar anak di rumah, sepatutnya kita mengenali gaya belajar anak agar tidak terjadi konflik antara harapan orangtua dan kebutuhan belajar anak.
Biasanya gaya belajar orangtua sangat mungkin berbeda dari gaya belajar anak dan orangtuacenderung menuntut anak sesuai dengan gaya belajar orangtua. Agar lebih menyenangkan, cara belajar di rumah disesuaikan denga gaya belajar si anak. Umunnya, gaya belajar terbagi 3 jenis :
1. Visual learner
Anak butuh melihat secara visual untuk memahami dan menyerap informasi sehingga lebih mudah menangkap pelajaran lewat gambar.
2.
Auditory learner
Anakbutuh melihat mendengar untuk memahami dan menyerap informasi. Pendengaran menjadi modal utama anak dalam belajar.
3.
Kinesthetic/Tactile Learner
Anak butuh menyentuh untuk memahami dan menyerap informasi.
Ketiga gaya ini menggambarkan kebutuhan yang berbeda-beda dalam belajar. Namun perlu diingat, pembagian gaya ini tidak mutlak terlihat pemisahannya . Ada satu anak yang memiliki kombinasi dua gaya belajar. Yang terpenting adalah kejelian orangtua dalam mengamati kebiasaan belajar anaknya. Berikut karakteristik dari masing-masing gaya belajar.
KARAKTERISTIK
KEBUTUHAN
BELAJAR
Visual Learner
Selalu melihat bibir lawan bicara
Sering menggunakan bahasa tubuh/ isyarat dengan tangan ketika bicara
Mudah melupakan informasi yang diberikan secara lisa
Butuh alat peraga : gambar, grafik, atau benda konkrit
Auditory learner
Mengigat dengan baik materi hasil diskusi
Hafal banyak lagu daniklan TV banyak bicara
Tidak suka membaca dan tugas mengarang
Kurang memperhatikan detil dari suatu gambar atau perubahan fisik rumah misalnya , perabotan yang pindah tempat.
Anak butuh alah perekam untuk merekam penjelasan guru di sekolah
Belajar lewat cara diskusi
Materi pelajaran dibicarakan, lalu minta anak meringkasnya.
Kinesthetic/tactile learner
Suka menyentuh segala sesuatu. Selalu bergerak, sulit duduk diam.
Suka dengan aktivitas yang menggunakan tangan secara aktif.
Memiliki koordinasi tubuh yang baik
Sering tertinggal presentasinya jika disekolahkan di sekolah dengan metode pengajaran konvesional
Anak butuh melakukan eksperimen dari apa yang dipelajari.
Belajar lewat permainan
Butuh istirahat di tengah waktu belajar dimana dia diharuskan duduk diam.
0 komentar:
Posting Komentar